Tuesday, July 24, 2018

My Eyeshadow Favorite July 2018



eye-shadow-favorite


Hello everyone welcome back to my blog..
Sudah kebayang kan aku mau bikin apa hari ini?? Yups aku mau kupas tuntas mengenai produk mata favorite yang diselenggarakan oleh Beautygoers. Mau tahu lebih detail tentang produk mataku. Yuk mari kita bahas sama - sama..

Ada 3 macam produk eyeshadow favorite aku yang biasa aku pakai sehari - hari yakni:


Red A Eyeshadow seri A


eye-shadow-favorite-2


Produk mata yang pertama aku benar - benar suka banget karena eyeshadow ini bisa digunakan untuk makeup yang natural atau make up sehari - hari. Khususnya para wanita yang ingin tampil cantik seharian bisa gunakan produk ini, karena ini pigmented banget dan warnanya pun nggak akan pudar.

Mirabella Eyeshadow Kit


eye-shadow-favorite-3


Nah buat yang suka banget sama eyeshadow warna - warni dan aku beli ini udah setahun yang lalu, menurut aku sih bisa dipakai buat kondangan, makeup fantasy, dan makeup natural. Ini menjadi salah satu favorite aku karena selain harganya terjangkau juga bisa dibawa kemana - mana. Dan yang paling sering ku pakai adalah warna peach dan pink. 

Wardah Eyeshadow E


eye-shadow-favorite-4


Mungkin kalian pernah lihat di youtube aku waktu bikin birthday party makeup tahun lalu aku menggunakan eyeshadow ini untuk pergi ke pesta pernikahan sepupu aku. Bukan hanya itu eyeshadow ini bisa kalian gunakan buat kerja yang berprofesi sebagai SPG ataupun tergantung perusahaan. Dan kalIan bisa beli di online atau offline store terdekat.


Oke itu tadi produk mata favorite versi aku sendiri dan temanku juga buat produk mata yang sama lho. Jangan lupa cek postingannya  Afni Hardina ya karena dia juga bakal membahas postingan yang sama dan tentunya bakal lebih menarik.


See you on my next posting


beautygoers-collaboration

Website: www.beautygoers.com
Facebook Group: BEAUTYGOERS
Instagram: @beautygoers

Wednesday, July 4, 2018

[Review] Smooto Skincare Thailand Berteknologi Jepang

Hello everyone welcome back to my blog..
Sebulan yang lalu aku dikirimin paket dari smooto yang bekerja sama dengan komunitas Beautygoers yaitu Smooto. Apa? Smooto? Iya Smooto kalian udah pada tahu belum skincare Thailand yang ber BPOM seperti apa? Kalau belum tahu yuk kita kupas tuntas bersama - sama. Check this out.

review-smooto-thailand

Description
Smooto merupakan brand thailand yang pertama kali masuk ke Indonesia dengan teknologi Jepang sekarang ini lagi hits banget di instagram yang membuat kita jadi mupeng ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari skincare biasanya.

Dan katanya produk smooto ini not tested animals maksudnya gimana nih? Semua bikin kita penasaran apa bentuk dan isi didalamnya tersebut mengandung bahan alami supaya pas kita pakai akan terasa lebih aman dan tentunya bebas dari bahan kimia, smooto terdiri dari 3 jenis yaitu smooto Aloe-E Snail Bright Gel, Smooto Tomato Aloe Snail Jelly Scrub, dan Tomato Collagen White & Smooth Mask. Kita bahas satu per satu ya.

Smooto Aloe - E Snail Bright Gel


review-smooto-thailand-2

Gel lidah buaya 99,5% dengan vitamin E dan ekstrasi siput alami, gel ringan dan lembut yang cepat menyerap. Sangat cocok untuk semua jenis kulit bahkan kulit sensitif.
  • Aloe vera: melembabkan kulit dan mengatasi sunburn
  • Vitamin E: membantu menyamarkan noda hitam
  • Ekstrak siput: membantu mengatasi jerawat dan kulit lebih halus
  • Hyaluron: menutrisi dan melembabkan kulit kering

Packaging
Untuk tampilannya simple dan mudah dibawa kemana - mana sehingga kita nggak perlu repot untuk membawa jar besar dan memakan tempat. 


review-smooto-thailand-3

Sedangkan tampilan di bagian belakang memiliki fungsi yaitu:

  • Setelah perawatan laser
  • Melembabkan kulit sensitif
  • Sebelum tidur
  • Setelah terbakar sinar matahari
  • Untuk bekas luka dan jerawat
  • Untuk tangan dan kuku
  • Gunakan dengan kapas untuk kantung mata gelap
  • Untuk mengurangi visibilitas bekas luka
  • Membantu makeup agar lebih tahan lama
  • Untuk siku, lutut dan tumit
Dan telah ber BPOM dan penggunaan selama 1 bulan.

Tekstur


review-smooto-thailand-4

Lebih ringan dan ketika dioleskan ke wajah jadi nggak terasa lengket sama sekali pas dipakai saat tidur pun terasa lebih kenyal saat bangun di pagi hari

How to use
Gunakan setelah mencuci muka atau sebagai base makeup supaya lebih tahan lama

Result
Aku pertama kali pakai yang gel ini awal pemakaian terasa sejuk dan menyegarkan. Bukan cuma itu yang bikin aku cinta banget sama produk ini adalah dia nggak lengket sama sekali dan saat beraktifitas diluar ruangan pun jadi lebih lembab dan kulit kita menjadi lebih halus.

Rating
Nilai 4,5 / 5

Price
IDR 45.000

Recommended
Yee

Repurchased
Yes

Smooto Tomato Aloe Snail Jelly Scrub


review-smooto-thailand-5
Source: www.smooto.co.id

Scrub lembut dan tidak membuat iritasi, membantu mengangkat kulit mati secara efektif. Mengandung lycopene, lidah buaya, ekstra siput, dan minyak tea tree yang membantu kulit terlihat cerah secara alami, mengurangi visibilitas bekas luka, kulit terasa halus.
  • Tomat: mencerahkan dan menyehatkan kulit
  • Lidah buaya: membantu mengurangi visibilitas bekas luka dan bintik hitam
  • Sekresi siput: mengembalikan kondisi kulit, pori terlihat lebih kecil
  • Minyak pohon teh: membantu menyerap minyak berlebih, mengurangi komedo dan jerawat

Packaging
Sama seperti penjelasan diatas namun perbedaan nya untuk bagian depan terdapat gambar tomat dan snail, sedangkan dibagian belakang terdapat deskripsi gambar yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori - pori, membantu mencegah timbulnya jerawat, dan menghilangkan bekas luka.

Tekstur
Ini scrub nya halus banget dan wangi tomatnya enak yang paling aku suka itu ketika scrubbing wajah hingga keleher jadi semua kotoran bisa keangkat dengan maksimal.

How to use
Aplikasikan ke seluruh wajah setelah cuci muka dengan facial wash. Dan gunakan seminggu 2x secara rutin.

Result
Jujur aku jarang banget pakai scrub ini karena wajahku lagi banyak breakout atau tiba - tiba keluar jerawat karena polusi udara hingga debu yang menempel diwajah.

Price
IDR 45.000

Rating
Nilai 4 / 5

Recommended
Yes

Repurchased
Yes (hanya untuk wajah yang tinggal bekas jerawat)


Smooto Tomato Collagen White & Smooth Mask



review-smooto-thailand-6

Masker tomat yang segar, mengembalikan kulit yang mengalami dehidrasi, mencemarkan kulit, menyenangkan pori - pori, dan mengontrol minyak.

Manfaat: masker tomat yang segar adalah formula khusus yang memberi banyak nutrisi untuk kulit. Kulit terlihat lebih muda, cerah, dan lembab, juga mengecilkan pori - pori dan mengontrol minyak. Kulit akan terasa halus dan sehat.

Packaging


review-smooto-thailand-6

Dari segi tampilan lucu banget dan menggemaskan juga bisa dibelah menjadi 2. Sedangkan tampilan di bagian belakang terdapat deskripsi penjelasan, komposisi, expired date, dan cara pakai.

Tekstur


review-smooto-thailand-7

Sama seperti penjelasan diatas dan yang ini benar - benar seperti gel dan wanginya pun ini beneran wangi tomat.

How to use
Setelah cuci muka dengan facial foam, gunakan agak tebal selama 5 - 10 menit lalu cuci. Untuk hasil yang maksimal gunakan 2 - 3 kali sehari. Dan aku pribadi lebih suka pakai masker tipis lalu dijadikan sebagai sleeping mask.

Result 
Dari awal pemakaian semalem aku pakai sebagai sleeping mask dan paginya udah terasa lembab dikulit juga nggak kering. Ada rasa seperti di gigit semut itu menandakan adanya penyerapan dan mengunci sebum pada wajah agar wajah terasa lebih halus dan lembut.

Rating
Nilai 4 / 5

Price 
IDR 35.000

Recommended
Yes

Repurchased
Yes

Conclusion
Dari semua produk smooto yang aku coba, cuma Smooto Aloe - E Snail Bright Gel inilah yang paling sering aku pakai setiap pagi dan malam hari karena selain ada efek melembabkan juga dijadikan sebagai base makeup atau primer. Kadang aku suka muncul jerawat kecil - kecil karena itu mendetox atau mengeluarkan racun akibat penggunaan skincare yang banyak mengandung bahan kimia. 

Kelebihan dan kekurangan
Untuk kelebihan nya sendiri harganya pas dikantong terutama untuk anak kost, bisa beli di web resminya langsung, ataupun bisa dibawa kemana - mana saat mau berpergian jauh. Sedangkan untuk kekurangan nya meskipun smooto telah ber BPOM kita juga harus tahu udah terdaftar MUI halal atau belum? Kalau kita belum tahu ada label halal nya kita agak ragu untuk menggunakan nya. Dan sebagai umat muslim harus mengerti kandungan halal didalam skincare tersebut.

Itu tadi review jujur dari aku, semoga bermanfaat kalau kalian suka dengan postingan ini jangan lupa share ke teman - teman kalian supaya mereka bisa mencoba produk ini.

Dan terima kasih juga kepada Smooto Indonesia dan Beautygoers yang telah mengirimkan produk untuk saya dan berkolaborasi dengan brand ini.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website resminya di:
Website: www.smooto.co.id
Line: @smootoindonesia
Instagram: @smootoindonesia
Facebook: Smooto Indonesia
SMS / WA: 087834754878

I'll see you the next posting




Wednesday, February 21, 2018

[Ngopi Cantik 5 BEAUTIESQUAD] Cara membuat artikel beauty yang berkualitas dan enak dibaca


Hello everyone welcome back to my blog
Minggu lalu aku mengikuti kelas online yang diadakan dari BEAUTIESQUAD yang bekerja sama dengan beauty journal dari sociolla yang membahas tentang seputar kecantikan. Tapi bukan hanya modal cantik aja juga harus bisa menulis berdasarkan pendapat kita sendiri. Mungkin bagi yang masih pemula akan bingung dengan topik yang akan dibahas untuk setiap minggunya karena dibutuhkan kerja keras, keuletan dan kedisiplinan untuk memnemukan suatu ide dan riset supaya artikelnya tepat sasaran.

Pembahasan mengenai How To Write A Good Beauty Article ini akan dikupas tuntas oleh Grisselda Nihardja yaitu salah satu dari Lead Editor dari Beauty Journal dan senang banget bisa kenalan langsung sama beliau. Tanpa berlama - lama langsung saja simak pembahasannya.

ngopi-cantik-5-beautiesquad

Dari situs webnya, Beauty Journal sendiri adalah media online yang menyuguhkan konten beauty dan lifestyle untuk menemani semua aspek hidup anda. Setelah kurang lebih hampir 2 tahun menjadi partner sejati wanita bersama Sociolla untuk menyuguhkan konten - konten kecantikan yang praktis dan up to date, kini Beauty Journal juga menghadirkan kanal lifestyle. Bebagai panduan dan tips mulai dari karir, kesehatan, hingga relationship turut kami hadirkan untuk menemani anda menuju gaya hidup yang seimbang dalam mencapai kebahagiaan.

Beauty Journal juga dikenal sebagai komunitas para beauty blogger yang untuk saling mereview dan meekomendasikan produk kecantikan terbaik. Jadi kita semua ditampung dalam satu wadah bersamaan dengan Sociolla sebagai Online Marketnya. Beberapa penulis sangat kesulitan untuk menentukan ide, tak jarang yang belum mulai menulis tapi sudah “mentok” ide di Beauty Journal setiap hari bisa publish 10 artikel per hari. Jadi, kalau mencari ide memang perlu ngulis dan aware dengan hal - hal disekitar maupun diluar circle kita.

Yang paling utama saat mncari ide artikel adalah cari dulu apa yang lagi trending. What’s trending on Social Media? Bisa lihatdi Instagram, Youtube, atau kalau masih main Twitter, bisa juga lihat disana. This is one of great sources, karena sekarang semua orang pasti punya social media.

Next source to find ideas is from people around us. Teman - teman dikantor lagi ngomongin apa sih? Atau teman - teman disekolah / kampus, teman arisan / rumpi, atau saudara lagi asik bahas apa? Ini juga bisa jadi sumber ide kita untuk menulis artikel. Misalnya dikantor Beauty Journal obrolan pas makan siang lagi pada saling tanya ni anak - anaknya, lipstick lokal favoritnya apa. Ya kami tim editoral jadi ngeh, “ohh, kita bikin aja beberapa artikel seputar lipstick lokal belum pernah nih dibuat di BJ.”

Sumber lainnya yang bisa dipakai adalah Google Trends langsung saja buka link nya di https://trends.google.com/. Walau nggak spesifik banget datanya (karena ini free), at least kita ada gambaran apa sih yang banyak nongol disana. Seperti contoh Search “lipstick”, lokasi sudah di set di Indonesia, dan waktunya 3 bulan terakhir (menggunakan Google Trends) hasilnya kaya gini, ada relate topics, dan ada relate queries.

google-trends-lipstick-lokal

Kadang memang hasil yang muncul agak “apaan sih nih” tapi ada juga insight yang bisa kita ambil. Aku jadi tahu malah ada brand Ozera. Lalu jadi kelihatan juga kalau lipstick pixy dan lipsticknya Ivan Gunawan banyak juga yang nyari. Hal - hal seperti ini bisa jadi peluang kita sebenarnya untuk buat artikelnya.

grafik-google-trends-lipstick

Untuk ide - ide artikel, supaya rapi sebaiknya kita punya file khusus untuk menyimpan semuanya. Setiap orang bisa punya metode cara nyimpan ide yang berbeda - beda, sesuaikan dengan selera. Bisa se simple kita nulis di notebook / planner, bisa juga kita buat di microsoft excel / google spreadsheet, atau bikin dokumen sendiri di microsoft word / pages / google docs untuk list down all the ideas. Nah, sumber ide ini kalau sudah aman, kita mulai ke artikelnya.

Beauty artikel sendiri memiliki tipe yang bermacam - macam, jadi sebelum kita nulis harus tahu dan ditentukan dulu mau seperti apa. Umumnya, beauty article punya tipe seperti ini:
  • Produk Rekomendasi
  • Review
  • Tips
  • Tutorial
  • Interview

Treatment untuk masing - masing tipe itu pun berbeda - beda, dan sebagai penulis, usahakan untuk cover important aspects dari tiap - tiap tipe artikel yang kita buat. Kalau review, sudah pasti perlu ada beberapa point yang dibahas seperti kemasan, klaim, ingredients, cara pakai, pendapat, harga produk dan bisa beli dimana. Misal kalau kita nyorotin soal kemasan, kelihatan simple ya, tapi mungkin ada informasi orang lain nggak bisa tahu kalau belum pernah pegang atau pakai produknya. Sesimple kita beli setting spray, eh tapi pasti dipencet spray nya nyebarnya nggak rata atau malah terlalu kencang. Hal - hal seperti ini yang perlu disampaikan ke pembaca supaya mereka lebih aware juga.
Untuk rekomendasi, kita juga perlu jelaskan secara singkat apa yang bagus dari produk-produk tersebut.

Misal kita mau buat artikel 5 rekomendasi liquid foundation merek lokal. Nah, di isinya, kita perlu kasih tahu beberapa informasi untuk tiap produk.
Apa yang buat produk itu beda dari yang lain? 
Apakah harganya, ingredient-nya, pilihan warnanya yang banyak? 
Sebisa mungkin dikasih tahu alasannya.

Kalau tips, usahakan mulai dari tips yang practical dan bisa membantu pembaca. Kalau tips-nya sulit dan merepotkan untuk dilakukan/dibuat (misal, harus cari bahan xxxxx di Pasar xxxx. Ya gimana ya, tidak semua orang tinggal di kota yang sama atau mau niat ngubek pasar). Semakin tidak practical, audience yang bisa kita engange makin dikit.

Nah, interview juga penting. Siapa tahu di sini ada yang datang ke event-event product launch tertentu, bisa sekalian interview brand manager atau orang-orang di balik event itu untuk artikel. Sebelum interview, kita harus tentukan tema besarnya, mau menyoroti dari angle mana, lalu kembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk tema tersebut. Usahakan untuk tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu umum, atau kalau memang perlu nanya pertanyaan umum buat mencairkan suasana dulu. Yang penting jangan kebanyakan/keterusan.

Artikel tutorial dan semua tipe artikel perlu dikasih foto/image pendukung yang bagus. Orang suka lihat foto. Foto/image yang kita taruh di dalam artikel juga bisa bantu readers supaya nggak bosan. Kalau 1 artikel 700 kata isinya tulisan semua, potensi orang untuk close tab atau bosan semakin tinggi.

Aku sambil share di Beauty Journal ya. Di sini juga ada beberapa penulis yang pernah kirim tulisan ke BJ pasti udah tahu. Semakin jelas struktur artikel, semakin mudah juga saat ditulis. Versi singkat mungkin bisa dari poin-poinnya. Contoh aku buat artikel tentang kesalahan pakai foundation. Kalau cuma nulis ide "Kesalahan pakai foundation" saja, pas waktu nulis bisa buang-buang waktu isinya mau dibikin kaya gimana. Lain cerita kalau saat nulis ide, sudah ditulis juga poin-poin pembahasan di dalamnya mau seperti apa.

Misal: Kesalahan seputar aplikasi foundation
- Belum melakukan skin prep dengan baik
- Pakai foundation saat primer masih basah
- Menggunakan aplikator yang kotor
Semakin jelas apa saja yang mau dibahas, semakin enak kita nulisnya. Kalau bisa, saat taruh ide, sudah ada juga kerangka besar artikel untuk memudahkan diri kita sendiri. 

Grissel pernah baca tulisan dari CMO agency luar, dan setuju banget sama kata-kata dia. Artikel yang bagus bisa buat pembaca itu antara lain:
- Belajar sesuatu
- Melakukan sesuatu
- Merasakan sesuatu

KESULITAN SEBAGAI CHALLENGE
Artikel yang bagus akan mendorong pembacanya untuk ikut coba (bisa tips/tutorial/produk), merasakan suara/opini dari penulis (bisa bagus/buruknya produk, atau merasa relevan dengan pengalaman/ceritanya).

Tim BJ lebih menganggap kesulitan sebagai challenge biar optimis semuanya bisa dilalui. Challenge di Beauty Journal gak jauh-jauh seputar mengolah 1 topik untuk jadi beberapa angle yang berbeda dan fresh. Karena kami online media yang setiap hari harus menaikkan artikel-artikel dan topik di kolom "Beauty" kan seperti yang kita tahu itu-itu saja, gimana caranya supaya bisa selalu ada artikel yang fresh itulah yang jadi challenge kami setiap harinya.

Solusinya lebih ke melatih tim editorial untuk punya skill mengolah topik yang lebih kreatif. Misalkan dari 1 topik "lipstik lokal", sebenarnya banyak angle yang bisa kita bahas. Contoh:

1. Rekomendasi Lipstik Lokal Bernuansa Nude yang Tidak Buat Wajah Terlihat Pucat
2. 5 Brand Lipstik Lokal yang Perlu Anda Ketahui
3. Lipstik Lokal yang Harganya di Bawah Rp100.000 Namun Punya Kualitas Memuaskan

Cara berpikir dan melatih untuk melihat angle dari berbagai macam sisi inilah yang Grissele coba ajarkan dan terapkan di tim Beauty Journal. 

STRUKTUR ARTIKEL
Sedangkan untuk yang masih awam soal struktur artikel, pembuatannya kira-kira meliputi 3 aspek berikut: 
1. Intro: be creative, bisa menyoroti fear/desire, atau masalah
2. Isi artikel: poin-poin penjabaran. Usahakan sistematis.
3. Closure: kesimpulan, pertanyaan balik untuk engagement atau mengundang audience untuk komen (call to action).
Be objective dan sebisa mungkin hindari statement terlalu judgemental.
Di bagian isi artikel, kita bisa break down per penjabaran dalam 1 subtitle supaya pembaca lebih enak bacanya.

THE HONEST REVIEW
Mungkin ada dari kita yang kebingungan soal the honest review. Apakah misal kita menulis review itu harus yang baik-baik saja? Padahal beberapa diantara kita bahkan pernah merasa tidak cocok dengan produk tersebut.

Grissel menjawab begini.
Saat menuliskan produk-produk yang seperti ini, usahakan supaya tidak menghina produk/brand-nya. Mengungkapkan pendapat atau pengalaman kita tentu harus, karena namanya juga review. Cara mengemasnya yang perlu diperhatikan, usahakan ditulis dengan cara yang sopan walau produk itu tidak semutakhir yang kita harapkan. Bisa juga dicantumkan, kalau produk xxxx mungkin bisa lebih cocok untuk pemilik kulit xxxx karena ada kandungan xxxx yang dikenal lebih cocok untuk kulit xxxx.

Perlu hati-hati jika memang kita ada kerjasama dengan brand yg sifatnya sudah berbayar. Semua harus dikomunikasikan di depan terutama jika memang blm pernah coba dan ada risiko kurang cocok sama kulit. Pada dasarnya brand suka review yg informatif. Dan andaikan misal kita punya kulit berminyak, kalau diminta review skin care untuk kulit kering jadi tidak cocok ya. Penting banget diinfokan di awal dan jujur ke brandnya supaya tidak kusut di kita. 

On the flip side, kalau review kita misalnya dikemukakan dengan cara yg baik dan sopan, bisa jg jadi insight atau bahan pengembangan produk dari brand itu supaya lebih baik lagi.

Beberapa brand bahkan suka dan welcome banget dengan review dan sudut pandang yang kritis. Balik lagi ke cara mengemasnya. Harus baik, sopan, dan malah sertakan beberapa input. 
Misal, mungkin kalo kemasannya berbentuk pump bisa lebih hemat dan higienis. Atau mungkin kalau warna foundation-nya dibuat lebih kuning sedikit lagi, akan lebih masuk untuk banyak wanita Indonesia yang banyak punya warm undertone.

Nah, kalau seputar nulis dari yang lain/di luar tren --> tentu gapapa, kalo memang ada topik yang sudah ingin sekali ditulis, go for it. Saran untuk tren yang lagi hype/ramai diperbincangkan lebih ada hubungannya dengan SEO. Kalau topik itu banyak dicari, chance untuk nyangkut dan muncul di Google Search makin besar dan kita bisa ketambahan organic traffic.

Kalau melihat ide dari orang kan kadang jadi kebawa sama tulisan kita. Berapa komposisi maksimal kemiripan dengan tulisan lain?  
-> untuk mengumpulkan bahan, kita perlu cari source dari minimal 2 - 3 sumber yang beda. Tiap orang punya gaya nulisnya sendiri-sendiri dan cara memaparkan yang beda. Informasi yang sudah kita cek kebenarannya dari sumber-sumber itulah yang perlu kita jelaskan dengan gaya menulis kita sendiri.

ANTARA BLOG PRIBADI DAN MENULIS REVIEW FORMAL
Kalau untuk blog pribadi, bebas, karena sifatnya memang lebih personal. Kalau untuk BJ, karena media, semua penulis di tim editorial pakai kata-kata baku sesuai KBBI. KBBI sudah seperti best friend untuk ngecek kata bakunya apa. 
Ingat, baku, tapi nggak kaku yang njlemit kaya nulis jurnal ilmiah lah kalau di BJ. Penulisan beberapa kata nggak baku juga masih kami pakai kok, tapi tidak mendominasi. Seperti saat nulis eyeliner ada yang bilang "beleberan", ya itu gpp karena sudah sangat common di Indonesia, tinggal di-italic aja untuk menyiratkan itu beda dari yang lain/ tidak baku.

Tipe artikel yang singkat (minimal 300 kata) di BJ biasanya untuk artikel yang sifatnya beauty news. Kalau untuk artikel-artikel tutorial, tips, biasanya 500 - 700 kata. Untuk review dan interview lebih panjang lagi, bisa 800 - 1200 kata.
Tapi masing-masing tergantung bahan dan pembahasannya juga. Kalau memang ada yang dirasa perlu dijelaskan lebih, tentu jadi lebih panjang.

MODAL SEORANG BEAUTY BLOGGER
Saran Grissel, start dari yang beneran masuk untuk bujet kita aja. Jangan sampai bela-belain potong bujet krusial buat beli barang yaa. Apalagi sekarang banyak brand lokal atau produk yang harganya lebih affordable tp offer kualitas yg gak kalah sama high-end brand. Malah kadang ini bisa jadi ciri khas, bisa jadi blog kamu memang dikenal buat spesialisasi review untuk barang drugstore. Join community atau datang ke event2 juga bisa jadi salah satu opsi. Biasanya di goodie bag ada beberapa produk, nah itu bisa di-review juga

Untuk review, mulai dari produk yang dipunya tentu tidak masalah, karena supaya bisa kasih review yang lebih in depth, sebagai penulis perlu beneran coba dan pakai produknya. Let's start with what we have. Fokusin lebih ke cara mengemas review dan deliver informasinya biar lebih menarik gimana ke pembaca. Saat blog sudah tergrooming dengan baik, traffic makin oke dan segmen & engangement audience juga makin oke, brand bisa lebih aware dengan kehadiran blogmu.


Langkah - langkah bergabung di Beauty Journal
Sekarang mengirim tulisan untuk Beauty Journal juga bisa melalui register di SOCO, lalu pilih menu Write Article di sana. Kriteria penulisan yang dilihat adalah tulisan yang rapi (minim bahasa gaol/manjahh), informatif (minimal bangettt 300 kata), relevan untuk pembaca BJ (yang mostly usianya 18 - 35), dan juga lengkap dengan gambar/foto pendukung.

Sekarang kami lagi develop sistem poin untuk reward di SOCO. Namun selain itu, artikel yang tayang di Beauty Journal bisa dapet exposure lebih ke pembaca kami. Yang terseleksi pun akan di-post di social media Beauty Journal sehingga bisa dibaca lebih banyak orang.

Itu saja penjelasan singkat dari kak Grissel semoga kalian terinspirasi dan lebih semangat dalam membuat konten. Intinya ketika bingung untuk membuat artikel yang berkualitas pastikan membuat draft terlebih dahulu dan pikirkan tulisan apa yang ingin kalian buat supaya hasilnya memuaskan. Jika gagal jangan mudah menyerah teruslah mencoba hingga mencapai kesuksesan.

Buat kalian yang ingin tahu lebih lanjut mengenai Beauty Journal silahkan kunjungi situs di journal.sociolla.com dan untuk yang mau bergabung menjadi beauty blogger bisa kalian kunjungi komunitas BEAUTIESQUAD.

See you on my next post