Perjalanan dari Bengkulu ke JABODETABEK dan Jawa dengan menggunakan mobil

Hallo Semuanya..
Maaf banget aku baru bisa menulis blog kembali soalnya 2 minggu yang lalu aku pergi bersama keluargaku dan mulai hari ini aku akan berbagi cerita ke kalian tentang perjalanan dari Bengkulu ke JABODETABEK dan Jawa dengan menggunakan mobil dan menyebrang dengan kapal untuk pertama kalinya. Penasaran ceritanya seperti apa? Langsung mulai aja ya..

DAY 1: PERJALANAN MENUJU DEPOK
Tepat tanggal 26 April kemarin aku pergi bareng keluargaku jam 8 pagi memulai perjalanan dari Bengkulu ke Depok dengan menggunakan mobil daihatsu xenia memakan waktu 2 hari 1 malam. Karena udah capek didalam perjalanan aku dan keluargaku berhenti sejenak untuk istirahat, sholat dzuhur dan ashar dilanjutkan dengan makan siang. Setelah itu lanjut lagi perjalanan sampai malam. Posisinya ditengah - tengah hutan jadi sulit untuk berhenti juga cari makam malam pun susah. Alhamdulillah setelah udah sampai ditengah keramaian akhirnya kita dapat makan malam. Setelah makan dilanjutkan kembali perjalanan kurang lebih memakan waktu 24 jam dan sampai dipelabuhan jam setengah 4 pagi.

DAY 2: TIBA DI DEPOK
Saat mau naik kekapal baik itu mobil sedan maupun truk wajib mengantri . Yang diutamakan saat memasuki kapal yaitu mobil trk terlebih dahulu dilanjutkan dengan mobil sedan. Sesampainya dikapal aku dan keluargaku langsung pergi ketoilet dilanjutkan ke musholla untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah itu langsung menikmati suasana dipagi hari selama 2 jam. Tiba dipelabuhan Merak aku dan keluarga langsung bersiap - siap untuk kembali ke mobil. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Depok selama 3 jam, tiba di Depok jam 11 siang. Kemudian istirahat sejenak sambil silaturahmi dengan Bude ku. Sore hari aku, keluargaku dan supir langsung melanjutkan perjalanan menuju La Tansa . Seperti biasa kita berhenti sejenak untuk ISHOMA (Istirahat, Sholat, dan Makan) lalu lanjutkan kembali perjalanan ke La Tansa sampai dengan jam 11 malam.

DAY 3: TIBA DI LA TANSA
Sesampainya di La Tansa aku dan keluargaku langsu laporan ke petugas kamar penginapan untuk mendapatkan kunci kamar. Setelah itu langsung mengeluarkan barang - barang bawaan dari mobil seperti tikar, koper, ransel tas-tas kecil, oleh-oleh dll untuk dipindahkan kekamar penginapan. Pagi hari aku udah bertemu dengan adikku yang bernama Fito untuk bercerita tentang pengalaman dia selama dipesantren. Aku sangat terharu mendengar mendengar cerita Fito ini ada yang prihatin, dan ada pula yang bahagia.

DAY 4: MELIHAT SANTRI LA TANSA LATIHAN MARCHING BAND
Memasuki hari ke 4 aku dan keluargaku melihat santriwan dan santriwati latihan Marching Band setelah sarapan pagi untuk acara kelulusan dan perpisahan sekaligus. Pada siang hari datanglah beberapa orang tua santri ke pesantren La Tansa dari berbagai kota. Di sore dan malam hari ramailah parkian mobil di pesantren dan sampai susah keluar dan sebagian orang nggak dapat kamar dan harus tidur di aula, saung, dan dikelas.

DAY 5: PERPISAHAN DAN KELULUSAN FITO DI LA TANSA
Tepat jam 7 pagi aku langsung mandi dan siap-siap Make Up untuk menghadiri acara wisuda dan kelulusan Fito. Jam 8 pagi orang tuaku langsung duduk didalam aula sedangkan aku duduknya ditenda, sampai dengan jam 12 siang. Setelah acaranya selesai aku dan keluarga langsung foto bersama dilanjutkan dengan makan siang. Kemudian sholat dan istirahat. Sore harinya aku langsung packing semua barang - barang untuk dimasukkan ke mobil. Setelah sholat maghrib aku, keluarga, serta supir langsung meninggalkan La Tansa menuju Bekasi. Disepanjang jalan macetnya parah banget kurang lebih 1 1/2 jam diperjalanan. Malam harinya aku dan keluargaku berhenti sejenak untuk ISHOMA (Istirahat, Sholat, dan Makan). Di lanjutkan kembali perjalanan menuju Bekasi memakan waktu kurang lebih 3 jam dan tiba jam 1 pagi.

DAY 6: PERJALANAN MENUJU PURWOKERTO
Setelah istirahat selama beberapa jam aku, keluarga, dan supir langsung melanjutkan perjalanan menuju Purwokerto. Sebelum berangkat kita mampir dulu untuk melihat rumah yang di Bekasi telah kosong. Sambil melihat isi didalam rumah tersebut. Bagian luar rumah terlihat sangat kotor dan terdapat lumut diarea dinding, sedangkan bagian didalam ruangannya kotor banget termasuk ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Lalu dilanjutkan lagi perjalanannya habis sholat dzuhur. Sore hari menjelang maghrib kita berhenti sejenak untuk melakukan sholat maghrib sekaligus isya sambil keliling Cirebon untuk mencari makanan khas Cirebon. Karena apa yang kita pengin itu empal gentongnya nggak ada akhirnya kita makan nasi jamblang. Mahal banget nasi jamblang nya kalau cuma untuk makan 6 orang aja hampir 200.000. Setelah selesai makan lanjut lagi perjalanan memakan waktu kurang lebih 4 1/2 jam. Dan tiba di Purwokerto jam 1 pagi.

DAY 7: MELANJUTKAN PERJALANAN KE GOMBONG
Setelah istirahat beberapa jam pagi hari langsung mencuci pakaian , sarapan pagi serta menurunkan kembali barang-barang dari mobil. Setelah semuanya beres tepat jam 9 pagi aku dan keluargaku berangkat lagi ke Gombong untuk silaturahmi ke tempat kakek, saudara sepupu, dan sekaligus pergi ke makam nenek yang udah meninggal kurang lebih 8 tahun yang lalu. Aku pilih nggak ikut karena aku harus istirahat untuk perjalanan keesokkan harinya.

DAY 8: MELANJUTKAN KEMBALI PERJALANAN MENUJU MAGELANG
Pagi hari aku dan keluargaku sedang menyiapkan pakaian dan alat mandi, smentara adikku dan sepupuku pergi ke warnet untuk daftar SBMPTN. Ternyata nunggu adikku aja lama banget sampe perginya kesiangan. Yang membuatnya lama karena ada permasalahan dengan data yaitu nggak bisa upload foto buat dimasukkin ke formulir pendaftaran. Di dalam perjalanan kita mampir ke kantor telkom Gombong untuk memindahkan data dari laptop ke flashdisk sekaligus upload foto. Sebelum nyampe Magelang kita mampir dulu ke Kebumen untuk bertamu sebentar hingga sore hari. Setelah itu kita lanjutkan lagi perjalanan ke Magelang untuk berkunjung ke Gontor Putra 6 dan Bk Lekn(tante) aku. Karena udah lelah semua akhirnya kita mampir dulu ke tempat Buk Lek aku untuk istirahat.

DAY 9: JALAN-JALAN KE CANDI BOROBUDUR DAN MALIOBORO
Sebelum melanjutkan perjalanan satu keluarga, sepupu, dan supir sarapan pagi sejenak supaya kita nggak kelaparan disaat sedang traveling. Kemudian kita mampir dulu ke Gontor Putra 6 untuk istirahat sejenak sambil menjemput saudara tiri yang mau ikut jalan-jalan juga ditambah dngan janjian sama orang dan periksa mata. Setelah makan siang lanjut lagi perjalanan ke Borobudur saat sedang hujan. Jujur trip ini nggak begitu puas karena terhalang sama hujan, meskipun ini musim hujan kita tetap senang. Malam harinya lanjut lagi perjalanan ke Malioboro untuk mencicipi kuliner khas Yogyakarta yang paling utama kita coba yaitu gudeg lalu lanjut lagi beli oleh-oleh. Hari udah malam lanjut lagi perjalanan ke Magelang untuk nganterin saudara tiri kembali ke pondok dan lanjut lagi perjalanan ke Gombong memakan waktu kurang lebih 5 jam dan tiba di Gombong jam 4 pagi.

DAY 10: KEMBALI KE JAKARTA
Setelah beberapa hari jalan-jalan ke Jawa, kita langsung bergagas untuk siap-siap in barang untuk dibawa pulang dan masukkin ke bagasi mobil. Pulang dari Gombong kita mampir dulu ke Sokaraja buat beli oleh-oleh sebentar, kemudian istirahat sejenak di Purwokerto kurang lebih 2 jam sambil masukkin pakaian ke ransel dan masukkin kembali ke mobil. Di perjalanan pulang kita mampir beli oleh-oleh sandal untuk dibagikan ke tetangga dan keluarga tiri. Lalu kita menghabiskan waktu dijalan kurang lebih 10 jam, dan tiba di Bekasi jam 5 pagi. Kemudian istirahat sejenak sambil ngurus dokumen untuk bikin surat pindah. Kembali lagi melanjutkan perjalanan ke Tangerang untuk silaturahmi ke tempat Mbah Kiyayi tempat aku ngaji. Sekaligus minta doa kepada beliau supaya diberi kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan.

DAY 11: BELI BAJU LEBARAN DI TANAH ABANG
Sebelum kembali lagi ke Bengkulu kita pamitan dulu sama Mbah Kiyayi dan didoakan supaya lancar dan nggak ada hambatan dalam perjalanan. Pulang dari Tangerang kita mampir dulu ke Tanah Abang untuk beli pakaian lebaran sekaligus makan siang. Setelah itu kita lanjut lagi perjalanan ke Pelabuhan Merak. Seperti biasa kita berhenti dulu di tempat istirahat yang terletak di pinggir jalan tol untuk sholat dzuhur sekaligus ashar. Lalu lanjutkan kembali perjalanan ke Pelabuhan Merak. Tiba di Pelabuhan Merak kita wajib mengantri satu per satu. Alhamdulillah yang masuk paling dulu yaitu mobil sedan. Menikmati suasana sunset membuat aku menjadi lebih tenang dan juga perjalanan menggunakan kapal selama 2 jam jadi lebih menyenangkan. Kembali lagi ke Lampung untuk melanjutkan perjalanan memakan waktu 12 jam dan akhirnya tidur di sepanjang jalan.

DAY 12: KEMBALI KE BENGKULU
Pagi harinya kita menikmati udara dingin di sepanjang jalan Kemuning, Lampung sambil melaksanakan sholat subuh dimasjid yang megah ini. Setelah Sholat subuh lanjut lagi perjalanan sambil mencari sarapan pagi di daerah Liwa, Lampung Barat. Setelah sarapan lanjut lagi perjalanan sambil melihat pantai di spanjang jalan. Subahanallah pantainya bagus banget dan di kanan kiri jalan hutan. Jalannya rusak dan untuk melewati jalan aja harus extra hati-hati banget dan jalanannya pun licin akibat hujan. Siang hari kita udah memasuki perbatasan Bengkulu sambil mencari makan siang di daerah Binthan, Kaur. Alhamdulillah kita udah dapat rumah makan yang terkenal dengan gulai ikan. Ada beberapa jenis lauk di mejanya dan aku pilih gulai ikan karena rasanya enak dan cocok banget deh di lidah orang Indonesia. Meskipun rumah makannya sederhana tapi rasa makanannya memang paling juara. Sore menjelang maghrib kita berhenti sejenak untuk sholat maghrib dan lanjutkan kembali perjalanan ke Bengkulu dan tiba dirumah jam setengah 10 malam. Sampai di rumah aku langsung istirahat dan kembali ke aktivitas seperti biasa yaitu bekerja dan berkarya.

Oke itu aja cerita perjalanan dari aku semoga kalian ska dengan cerita ini meskipun panjang tetapi ada makna dari cerita perjalanan ku ini. I'll see you guys in next article
Bye bte..