Waktu aku SMA aku mengunjungi wisata sejarah di Benteng Marlborough
yang merupakan salah satu tempat favorite yang paling sering dikunjungi oleh
masyarakat kota Bengkulu, nggak hanya warga Bengkulu aja yang datang ke tempat
ini ada beberapa warga yang datang dari luar kota yang ingin berwisata seperti
Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Bandung, Jambi, Lampung,
Denpasar, dan di kota besar lainnya di seluruh Indonesia bukan warga lokal aja
yang datang ke tempat ini wisatawan asing atau bisa kalian sebut dengan
foreigner pun datang juga ke tempat ini. Mereka ingin mengetahui lebih dalam
lagi tentang budaya Indonesia dan hebatnya lagi ia juga mau belajar dan menyapa
dalam bahasa Indonesia. Salut deh sama mereka.
Orang asing aja cinta banget dengan negara dan budaya
Indonesia dan kita sebagai warga lokal jangan mau kalah dengan warga asing
apalagi negara Indonesia udah dijajah oleh Belanda, Jepang, dan Inggris selama puluhan
tahun yang lalu. Perlu kalian ketahui masyarakat Indonesia tidak peduli dengan
lingkungan, sejarah, dan budaya khusunya kota Jakarta karena setiap tahunnya
selalu penuh dengan adanya kebanjiran yang melanda di ibu kota. Sekarang
kembali ke wisata Benteng Marlborough sebelum menjelaskan benteng ini lebih
dalam aku akan bahas sejarahnya terlebih dahulu ya.
Cagar budaya di Bengkulu salah satunya Benteng Fort
Marlborough yang merupakan tempat peninggalan Inggris pada tahun 1713 - 1719.
Benteng Marlborough ini pernah dijelaskan bahwa Bengkulu pernah dikuasai Inggris,
lokasi Benteng Marlborough ini terletak dekat dengan Pantai Tapak Padri
Bengkulu.
Aku dan teman - teman blogger Bengkulu telah kumpul pada
jam 08.30 dan aku berangkat dari rumah naik motor dengan jarak tempuh kurang lebih
25 menit. Sesampainya di Benteng Marlborough aku dan teman - teman langsung
memasuki melalui pintu belakang. Karena kita dikasih waktu hanya sampai 2 jam
aja aku harus memanfaatkan moment ini supaya hasilnya nggak mengecewakan. Harga
tiket masuk nya untuk dewasa Rp 5000, dan alhamdulillah kita nggak bayar buat
masuk tiketnya dan langsung mengikuti arahan dari Pak Joni dari BPCB (Badan Pelestarian
Cagar Budaya) Jambi bersedia memandu kami sekaligus bertanya - tanya lebih
dalam mengenai sejarah berdirinya benteng.
Sejarah
Benteng Marlborough adalah sebuah bangunan
benteng pertahanan yang terletak di pesisir pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu.
Benteng Marlborough ini dibangun oleh kolonial Inggris pada tahun 1914 - 1719
dibawah pimpinan Gubernur Jendral Josef Colin semasa pendudukan mereka di
Wilayah Bengkulu. Benteng Marlborough adalah benteng terbesar yang pernah
dibangun oleh Bangsa Inggris semasa kolonialismenya di Asia Tenggara.
Konstruksi bangunan benteng Benteng Marlborough ini memang sangat kental dengan corak arsitektur Inggris Abad ke-20 yang megah dan mapan. Bentuk keseluruhan komplek bangunan benteng yang menyerupai penampang tubuh kura-kura sangat mengesankan kekuatan dan kemegahan. Detail - detail bangunan yang European Taste menanamkan kesan keberadaan bangsa yang besar dan berjaya
Konstruksi bangunan benteng Benteng Marlborough ini memang sangat kental dengan corak arsitektur Inggris Abad ke-20 yang megah dan mapan. Bentuk keseluruhan komplek bangunan benteng yang menyerupai penampang tubuh kura-kura sangat mengesankan kekuatan dan kemegahan. Detail - detail bangunan yang European Taste menanamkan kesan keberadaan bangsa yang besar dan berjaya
pada masa itu. Dari berbagai peninggalan Benteng
Marlborough yang masih terdapat di dalam bangunan benteng dapat pula diketahui
bahwa pada masanya bangunan ini juga berfungsi sebagai pusat berbagai kegiatan
termasuk perkantoran, bahkan penjara.
Berbagai catatan sejarah pernah terjadi di Benteng Marlborough ini, diantaranya tentang berbagai kejadian dalam kehidupan bangsa Inggris di Bengkulu saat itu, beberapa pesta perkawinan diantara mereka, berbagai kisah perniagaan rempah-rempah, peperangan - peperangan yang terjadi, hingga kisah gugurnya Hamilton, gugurnya Thomas Parr dan penundukan atau penguasaan benteng ini selama lebih kurang enam bulan oleh perlawanan Tobo Bengkulu dengan Rajo Lelo nya.
Dalam usia yang sudah mencapai tiga abad, nilai Benteng Marlborough ini tentu lebih dari sekedar bangunan bersejarah yang berada di Bumi Bengkulu ini. Tetapi Benteng Marlborough juga merupakan ‘prasasti’ yang mengisahkan tentang jalinan interaksi dua bangsa yang berbeda, yaitu bangsa Inggris dan bangsa Melayu Bengkulu’. Benteng Marlborough bagaikan ‘permata sejarah’ yang menyatukan kenangan manis dari dua bangsa yang berbeda dalam sebuah untaian kalung ‘kehormatan peradaban nya masing-masing. Benteng Marlborough adalah situs yang tiada boleh dilewatkan ketika wisatawan mengunjungi Bengkulu.
Berbagai catatan sejarah pernah terjadi di Benteng Marlborough ini, diantaranya tentang berbagai kejadian dalam kehidupan bangsa Inggris di Bengkulu saat itu, beberapa pesta perkawinan diantara mereka, berbagai kisah perniagaan rempah-rempah, peperangan - peperangan yang terjadi, hingga kisah gugurnya Hamilton, gugurnya Thomas Parr dan penundukan atau penguasaan benteng ini selama lebih kurang enam bulan oleh perlawanan Tobo Bengkulu dengan Rajo Lelo nya.
Dalam usia yang sudah mencapai tiga abad, nilai Benteng Marlborough ini tentu lebih dari sekedar bangunan bersejarah yang berada di Bumi Bengkulu ini. Tetapi Benteng Marlborough juga merupakan ‘prasasti’ yang mengisahkan tentang jalinan interaksi dua bangsa yang berbeda, yaitu bangsa Inggris dan bangsa Melayu Bengkulu’. Benteng Marlborough bagaikan ‘permata sejarah’ yang menyatukan kenangan manis dari dua bangsa yang berbeda dalam sebuah untaian kalung ‘kehormatan peradaban nya masing-masing. Benteng Marlborough adalah situs yang tiada boleh dilewatkan ketika wisatawan mengunjungi Bengkulu.
Sumber: http://ridhoandrian551.blogspot.co.id
Gubernur
Gubernur Inggris terdapat
4 orang yang memerintahkan saat pembangunan Benteng Marlborough yakni:
- Josep Collet (1712 - 1714)
- Thiophilus Shyllinge (1717 - 1717)
- Richard Farmer (1717 - 1718)
- Thomas Cooke (1718)
Fort Marlborough berdiri
sebagai pusat dagang Inggris (EIC), hunian benteng pertahanan pemerintah
Inggris baik itu penduduk pribumi maupun serangan penjajah bangsa lain seperti
VOC dan Portugis.
Struktur Bangunan
Benteng Marlborough dibangun
dengan lahan yang sangat tinggi dari yang lain dan memakan waktu yang sangat
lama yakni dari 1714 - 1717 M. Tidaklah mudah untuk membangun benteng ini dan
untuk meninggikan tanah dibuatlah jalur yang berfungsi agar sulit masuk ke
Benteng kecuali akses jalur resmi yaitu gerbang pintu depan dan gerbang pintu
belakang. Kalau kita berkunjung saat ini sangat berbeda dengan akses jaman dulu
karena telah dipenuhi oleh perumahan, dan banyaknya pertokoan.
Struktur lantai dalam
Benteng ini terbuat dari batu alam. Biasanya para prajurit bersembunyi dari
lorongnya supaya tidak akan ketahuan kalau ada para penjahat yang akan
menembaknya.
Sedangkan untuk barak
prajurit maupun perkantoran terdiri dari berdinding beton dan juga jendela yang
terbuat dari kayu. Bisa dilihat diminiatur nya terdapat tempat bangunan Benteng
menyerupai kura - kura dengan 4 kaki yang disebut Bastion.
Penjara
Penjara terdiri dari
beberapa bagian yakni penjara yang khusus untuk orang - orang penting dengan
pengawalan yang sangat ketat. Ruangan penjara memang cukup sempit jadi orang
yang di penjara pun bisa menghirup sedikit udara bebas. Dan lucunya lagi para
tahanan juga dapat beristirahat dengan duduk.
Ruang Bioskop
Dulu belum ada yang
namanya bioskop mini yang menjelaskan tentang perjuangan membangun Benteng
Marlborough. Dan saat ini telah dibuka ruang bioskop bisa dinikmati untuk semua
kalangan baik itu anak - anak, remaja, maupun orang dewasa juga bisa menyaksikan
film ini. Ini bukan sembarang film ya, melainkan film tentang perjuangan bagaimana
proses pembangunan Benteng Marlborough selama kurang lebih ratusan tahun dengan
kapasitas pengunjung 30 orang.
Aku pernah membuat
dokumentasi sebuah video wisata bersama teman - teman di masa SMA selama 6
tahun aku selalu bersama. 2 tahun yang lalu aku kembali lagi mengunjungi Benteng
Marlborough bersama teman dekatku sekaligus reunian. Dan sekarang aku kembali
berkunjung ke Benteng ini bersama dengan teman - teman Blogger Bengkulu dimana
aku dapat teman baru yang baik banget dan saling berbagi informasi apapun dan
yang tak kalah penting kita nggak saling pilih - pilih teman jika ada teman
kita yang mempunyai kekurangan kita pasti bantu dan enaknya kita bisa pergi
bersama - sama jika ada waktu luang. Selamat menikmati perjalanannya ya semoga
mengispirasi untuk kalian.
Untuk informasi lebih lanut kalian bisa kunungi social media nya di:
Facebook: Cagar Budaya Jambi
Twitter : @cgarbudayajambi
Instagram: @cagarbudayajambi
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka lomba blog dan #NuliSerempak Warisan Sejarah Budaya Bengkulu
Kalau di Jogja ada benteng vedeburg. Selalu suka piknik ke museum atau benteng2 gitu...
ReplyDeleteKarena benteng ini tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan asing juga terdapat peninggalkan sejarah kak
DeleteWah, seru keliatannya ya. Terimakasih infonya :)
ReplyDeleteIya mba sama - sama
DeleteSemoga bisa pergi dengan keluarga ya
wah saya sering neh ke Benteng Malborough untuk menikmati keindahan antai dari atas Benteng ini.
ReplyDeleteApalagi menikmati keindahan pantai sekaligus ambil moment yang akan dijadikan kenang - kenangan oleh orang - orang terdekat
Deletemenikmati pantai dari Benteng Marlborough enak banget loh..
ReplyDeleteItu pasti mba mira apalagi kalo menikmati di pagi dan sore hari
DeleteAlamak mbaaak bikin ngiler pengin jalan2 kesana juga
ReplyDeleteYa ke Bengkulu aja mba disini banyak wisata yang keren dan ada sejarahnya juga
Deleteada ruang bioskopnya? bikin penasaran nihh
ReplyDeleteKapan - kapan kita ke bioskop mini lagi yuk
Deletepengen cobain ruang bioskopnya...>.<
ReplyDeleteSilahkan mba.. dijamin puas deh nontonnya
DeleteRuang bioskop! The most interesting one deh. Penasaran
ReplyDeleteAku juga pengin lihat ruang bioskop lagi tapi next time lah aku akan kembali
DeleteIh, sayang aku kmrin ga ikutan kalian ke sana. Udah lebih bagus ya bentengnya
ReplyDeleteIya mba.. semoga kedepannya benteng ini lebih bagus lagi dari yang sekarang
DeleteBentengnya ajibbb.. semoga tetap terpelihara agar generasi penerus masih bisa melihat langsung
ReplyDeletesemoga di generasi berikutnya benteng ini jauh lebih baik lagi dari yang sekarang
DeleteMenjadi generasi penerus yang peduli dengan penibggal sejarah perlu dimulai sejak dini, maka menjadi bagian darinya adalah perlu
ReplyDeleteKarena sebagian masyarakat Indonesia belum begitu paham dengan adanya peninggalan sejarah yang harus kita lestarikan. Sebab jika tidak memulai nya sejak dini maka mereka akan sulit memahami sejarah dan budaya
DeleteSalah satu wisata yang cukup seru ini
ReplyDeleteYup betul banget
DeleteSeru ya kak main kesini, apalagi rame-rame kyak kmaren. mantap
ReplyDeleteBetul banget itu kak lebih asyik pergi rame - rame daripada pergi sendirian
DeleteUdah lama ga main ke Benteng. Abis ini mesti dijadwalin untuk main ke benteng marlborough lagi kayanya..
ReplyDeleteEmang harus buat planning mba anin kalau mau pergi ke Benteng dengan keluarga atau teman - teman
Delete