Kalian pasti udah nggak asing dengan sejarah peninggalan
Bung Karno bukan? Yup aku pun juga pernah singgah ke rumah Bung Karno merupakan
tempat peninggalan sejarah dijuluki dengan adanya sosok tokoh yang hebat dan
berwibawa. Kenapa bisa gitu? Karena dia bisa memimpin dan dengan tegas dan
berani menyampaikan pesan - pesan di depan orang banyak.
Aku pernah mampir sejak SMA kira - kira selama 6 tahun yang
lalu bersama teman - teman dan keluargaku. Disana aku melihat bangunan rumah
yang begitu megah dengan banyak lukisan, sepeda ontel, tempat tidur, sumur, dan
halaman belakang. Pengalamanku melihat bangunan ini masih terbilang kokoh dan
aku pribadi belum bisa mendeskripsikan secara detail. Namun apakah perlu dijelaskan
panjang dan detail? Langsung disimak aja penjelasannya..
Ini lanjutan perjalanan ke rumah Bung Karno dari Benteng
Fort Marlborough dengan memakan waktu kurang lebih 20 menit dengan menggunakan
sepeda motor. Setelah tiba disana aku dan teman - teman yang lain dengan
antusias bergagas untuk masuk ke dalam rumah persinggahan Bung Karno. Hanya
dengan membayar tiket Rp 2.000 aja kalian bisa puas menikmati wisata sejarah di
kota Bengkulu pastinya. Untuk melihat wisata sejarah yang lainnya kalian bisa
cek di postingan sebelumnya.
Sambil menunggu yang lain aku memanfaatkan waktu luang ini
untuk foto bangunan tampak depan rumah Bung Karno yaitu rumah yang terletak di
Jalan Soekarno - Hatta, Anggut Atas kota Bengkulu mungkin kalo jarak dari
rumahku ke tempat ini memakan waktu kira - kira 25 menit dengan menggunakan
sepeda motor ataupun mobil. Bengkulu ini memiliki daya sejarah yang tinggi dan
menjadi tempat favorit bagi kalangan masyarakat, baik itu wisatawan lokal di
seluruh Indonesia maupun wisatawan asing.
Awal mulanya rumah ini dari pengusaha Tionghoa yang bernama
Tan Eng Cian yang bekerja sebagai Penyuplai sembako untuk pemerintah Hindia
Belanda. Saat itu kondisi rumah pengasingan rumah Bung Karno ini masih terawat
dan tetap seperti aslinya untuk menjaga kelestarian nilai historisnya.
Bentuknya pun jauh dari kesan modern seperti halnya rumah - rumah zaman
sekarang.
sumber: http://www.telusurindonesia.com/
Pembangunan rumah ini
dibuat sedemikian rupa dengan arsitektur dan nilai seni yang tinggi terbuat
dari kayu jati, bentuk yang melingkar dibuat oleh peninggalan Eropa pada saat
itu.
Didalam ruangan terdapat
beberapa lukisan dan sepeda ontel yang selalu dinaikkan oleh beliau yang
menjadi kendaraan favorit pada zaman dulu. Benda - benda ini yang menemani sang
proklamator untuk menyusun strategi perjuangan selama di pengasingan. Walaupun
rumah ini nggak begitu besar namun penataan ruangannya disusun dengan rapi.
Dikamar bagian depan
terdapat buku - buku peninggalan Bung Karno yang jumlahnya mencapai ratusan
buah. Deretan buku - buku ini meliputi berbagai jenis seperti karya sastra
klasik, ensiklopedia, data kepemimpinan Jong Java, hingga Al Kitab pemuda
khatolik. Sayang sekali,
buku-buku yang sebagian besar berbahasa Belanda itu sudah dalam keadaan rapuh
dan hancur termakan usia. Jika diprosentasikan, sekitar 60 persen dari semua
buku yang ada di Rumah Pengasingan Bung Karno ini rusak parah. Sampul buku
sebagian besar berlubang atau hancur. Warna buku pun sudah memudar dan rapuh.
Tidak ada alat pengatur suhu atau sarana penjaga keawetan buku, seperti
layaknya sebuah museum. Dan juga terdapat beberapa
lukisan Bung Karno dan Fatmawati.
sumber: http://seputar-bengkulu.blogspot.co.id/
Dikamar bagian belakang
terdapat tempat tidur yang berbentuk seperti ranjang, bingkai - bingkai foto
ukuran besar.
Di halaman belakang
terdapat bangunan memanjang ke belakang, taman, terdiri dari lima petak
diantaranya kamar kecil dan kamar mandi, sedangkan yang lainnya berfungsi
sebagai dapur dan gudang. Buat kalian yang kepanasan akibat terkena sinar
matahari, ingin mendapatkan hidup yang berkah, atau mungkin ingin cepat dapat
jodoh kalian bisa basuh muka, tangan, dan telapak kaki kalian dengan
menggunakan air sumur.
Zaman dahulu ketika mereka
mau ambil air untuk cuci pakaian, cuci piring, ambil air wudhu, dsb harus
menggerek sumur terlebih dahulu demi mendapatkan air yang melimpah. Ini bisa
dibilang udah seperti di kampung halamanku ya. Beda banget sama zaman sekarang
yang semuanya serba praktis dan modern.
Untuk informasi lebih lanut kalian bisa kunungi social media nya di:
Facebook: Cagar Budaya Jambi
Twitter : @cgarbudayajambi
Instagram: @cagarbudayajambi
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka lomba blog dan #NuliSerempak Warisan Sejarah Budaya Bengkulu
eh ketahuan, mbak cucui muka ya di situ ehehheee...kan kabarnya airnya bagus ya mbak
ReplyDeleteIya mba zefy emang airnya bersih banget dan lebih seger setelah cuci muka
Deleteauranya serem nggak mbak. abis kayaknya seperti rumah tua.
ReplyDeleteeh, ngomong ngomong, mbak orang mana? heheh
Aku nggak bisa mendeskripsikan secara detail itu serem atau nggak kak. Dan menurut aku bangunan rumah Bung Karno nggak terlalu serem banget sih kak
Deletehemm, nggak seram ya. :). kapan kapan ah mau main kesana
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSalam kenal, nama saya Firdaus Deni Febriansyah. Saat ini saya sedang mencari responden untuk menilai blog saya. jika berkenan, mohon diisi surveynya di :
ReplyDeletehttps://firdausdeni9.blogspot.co.id
Hasil penilaian akan saya jadikan acuan untuk menghasilkan blog dan tulisan yang lebih berkualitas lagi. Sekian, terima kasih partisipasinya.
Iya kak Firdaus salam kenal juga..
Deletesemoga berhasil ya dan bisa membantu postingan kakak
Trnyata mantan presiden pertama kita hobi baca ya mbak, trbukti dari lemari yg penuh dgn buku2.
ReplyDeleteBukan cuma koleksi buku aja mba melainkan ruang kerja, sepeda ontel, baju peninggalan fatmawati, dan masih banyak lagi
Deletesangat menarik.. lebih menantang jika diadakan tur museum di malam hari
ReplyDeletehttp://fadly360.blogspot.co.id
Untuk rumah Bung Karno ini nggak mengadakan tour di malam hari dan dimulai dari pagi sampai sore aja kak
Deletemennarik sangat ini mba. belum pernah kesana
ReplyDeleteKe Bengkulu aja mba kalo penasaran.. disini ada tempat wisata sejarah juga lho mba
Deleteweleh ini keren bisa kesana. saya pengen kesana juga lah pengen mengenal sejarahnya
ReplyDeleteBoleh kak kalau mau ke tempat wisata sejarah.. lebih seru lagi kalau perginya bareng keluarga atau teman - teman
Deleteaku pingin ke sanaa, cuma lihat bahasan di TV.. aku suka bangunan jadul soalnya hehe
ReplyDeleteKalau mba punya waktu luang insyaallah pasti mba bisa ke Bengkulu bersama keluarga tercinta untuk melihat wisata sejarah
Deleteselalu jatuh cinta kalo berwisata ke bengkulu ya kak. Bnyak tempat bersejarahnya pula
ReplyDeleteYup betul banget mba yossy
DeleteMenarik nih, aku baru berkunjung rumah dan makamnya di Blitar. Sosok proklamator kita yg satu ini ememang menarik untuk dikulik, lewat rumah pengasingannya yg ada di beberapa daerah :D
ReplyDeleteLoh sama dong kak aku juga udah pernah ke makam Bung Karno nya di Blitar sejak 2 tahun yang lalu. Karena ia adalah sosok proklamator yang menjadi inspiratif bagi seluruh rakyat Indonesia
DeleteThanks for sharing, Azizah. Jadi tahu aslinya rumah pengasingan Bung Karni di Bengkulu sana.
ReplyDeleteIya mba Wina sama - sama
DeleteSemoga postingan ini menjadi inspirasi bagi orang yang mau berkunjung ke tempat wisata sejarah
seru ya kak main kesini, bisa belajar sejarah lagi.
ReplyDeleteJadi inget pelajaran sejarah waktu sekolah sampe pusing memahaminya
DeleteSejarah yg tercatat di Bengkulu, harus di jaga terus
ReplyDeleteSetuju banget kak..
DeleteInteresting place :) sayang jauh banget mesti ke bengkulu
ReplyDeleterindaagustiana.blogspot.com
Mba bisa ke Bengkulu kapan aja koq jika mba udah punya waktu luang untuk refreshing
DeleteSemoga peninggalan bersejarah ini tetap lestari dan terawat. Bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarahnya. Nice articel.
ReplyDeleteMakasih kakak udah mampir ke blog aku
DeleteCiye yang bisa cuci muka di rumah bung Karno.. Haha nice info zizah..
ReplyDeleteMakasih ya mba anin
Deletekeren banget yaakkk
ReplyDeletePastinya mba
DeleteJadi tempat favorite banyak orang nih untuk ajak keluarga
ReplyDeletesetuju banget mba kalau nggak salah tempat ini bisa buat pre wedding juga
Deletekeknya pemilik awal rumah ini kok agak beda ya sama referensi2 yg terbaca selama ini, apa saya yg gagal ingatan yah hehe
ReplyDeleteCoba di ingat - ingat lagi
DeleteAku demen traveling termasuk ke museum. Itu antik banget ya kayu jati yang melingkar. Peninggalan bersejarah ini mesti dilestarikan. Dirawat dengan baik ya agar kita terus mengingat Bung Karno alm presiden pertama RI.
ReplyDelete